Minggu, 13 September 2015

Makanan-Makanan Tradisional Jepang

Masakan Jepang (日本料理 nihon ryōri, nippon ryōri?) adalah makanan yang dimasak dengan cara memasak yang berkembang secara unik diJepang dan menggunakan bahan makanan yang diambil dari wilayah Jepang dan sekitarnya. Dalam bahasa Jepang, makanan Jepang disebutnihonshoku atau washoku.
Sushi, tempura, shabu-shabu, dan sukiyaki adalah makanan Jepang yang populer di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

Domburimono

Hidangan ini terdiri dari sebuah mangkuk (domburi) beras ditutup dengan berbagai lauk seperti daging sapi rebus (Gyudon), ayam dan telur (oyakodon), udang goreng (tendon) atau daging babi goreng dan telur ( katsudon) dengan sup tahu dan acar. Mereka sering makan ini karena harganya lebih terjangkau.

Tempura


Tempura adalah seafood atau sayuran yang dicelupkan ke dalam adonan dan digoreng, tempura disajikan dengan saus dan daikon. Kata “Tempura” berasal dari Portugis ‘tempero’ ( saus) dan hidangan ini berasal dari pertengahan abad ke-16, ketika Portugis dan budaya Spanyol pertama kali diperkenalkan ke Jepang.

Sukiyaki


Ini adalah sup sayuran lezat dgn daging sapi yang dimasak dengan Nabe besar dan dicelupkan ke dalam semangkuk telur mentah yang telah hancur. Sayuran yang biasanya digunakan adalah daun bawang, jamur shiitake dan daun krisan (shungiku). Juga ditambahkan dengan tahu dan mie (shirataki), bahan dimasak dalam saus yang terbuat dari kecap, gula dan sake manis (mirin).

Shabushabu


Untuk hidangan ini, kita bisa mencelupkan irisan tipis daging sapi dalam panci berisi air mendidih selama beberapa detik dan kemudian daging sapi tadi dicelupkan ke dalam saus wijen (goma dare) sebelum kita makan. Kemudian, sayur-sayuran seperti jamur Enoki dan kubis cina, tahu dan shirataki ditambahkan. Ketika dimasak, makanan ini dicelupkan ke dalam saus kecap dan jeruk (ponzu). Setelah daging sapi dan sayuran telah selesai, udon dapat ditambahkan ke dalam panci dan dimakan dengan tambahan Penyedap lain seperti kaldu, bawang putih, lokio dan daikon. Ini merupakan makanan yang paling Ekonomis di jepang
Okonomiyaki

Ini dapat digambarkan sebagai kue Jepang yang gurih. Sayuran dan daging cincang atau seafood yang dicampur dengan adonan dan dimasak di atas wajan. Seperti kue yang lain, Okonomiyaki bisa dibalik agar matang di kedua sisinya. kemudian diatasnya dilumuri dengan saus khusus dan mayones dan ditaburi nori dan ikan kering serpih (katsuobushi) maupun telur goreng.

Yokitori


Yakitori itu sendiri seperti sate, terdiri dari potongan ayam, termasuk jantung, hati dan tulang rawan yang dimasak dengan tusuk daging dimasak di atas panggangan arang. Cara ini juga dimasak di restoran yakitori (yakitoriya) adalah berbagai macam sayuran seperti paprika hijau (piman), bawang putih (ninniku) dan bawang merah(Negi).
Orang jepang menyukai rasa yang tajam baik menggunakan saus (tare) atau garam (shio). Menu tersebut biasanya mengandung berbagai makanan lain juga. Yakitoriya merupakan makanan ringan untuk menemani orang jepang saat minum.
Mie Ramen

Mie ramen adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari Cina. Orang Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (soba dari Cina?) atau shina soba karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga berarti mi.
Ramen adalah makanan banyak rakyat di Jepang. Kuah ramen mempunyai banyak sekali variasi rasa yang ditentukan oleh jenis kaldu yang digunakan, bumbu dan lauk yang ditambahkan di atas mi. Bahan-bahan produksi lokal dari berbagai daerah sering digunakan untuk menghasilkan rasa lokal yang khas dan disukai penduduk setempat.
Kaldu untuk kuah bisa diambil dari campuran berbagai bahan seperti tulang babi, tulang sapi, tulang ayam, katsuobushi, sababushi, niboshi, konbu, kacang kedelai gongseng, shiitake, bawang bombay atau daun bawang. Ramen bisa digolongkan berdasarkan jenis-jenis kuah misalnya kuah rasa kecap asin, kuah rasa tonkotsu (tulang babi), rasa shio (garam), dan rasa miso.
Teriyaki


Teriyaki adalah cara memasak makanan Jepang yang dipanaskan atau dipanggang di atas wajan atau kisi-kisi dari besi untuk memanggang dengan menggunakan saus teriyaki (tare). Saus teriyaki dibuat dari kecap asin (shōyu), sake untuk memasak, dan gula pasir dengan takaran 1:1:1.
Kata teriyaki berasal dari kata teri yang artinya bersinar (karena mengandung gula), dan kata yaki yang artinya dibakar atau dipanggang. Sewaktu sedang membuat teriyaki, bahan-bahan makanan yang akan dipanggang dicelupkan dan diolesi dengan saus teriyaki sampai beberapa kali hingga betul-betul masak. Di Jepang, bahan yang banyak dipakai pada masakan teriyaki adalah ikan (salem, tongkol, mackarel, trout, marlin), sedangkan di luar Jepang digunakan berbagai jenis daging (ayam, sapi, babi), atau cumi-cumi maupun bahan dari ubi konnyaku.

Takoyaki




Takoyaki biasanya dijual sebagai jajanan di pinggir jalan untuk dinikmati sebagai cemilan. Takoyaki biasa dijual dalam bentuk set dengan 1 set berisi 5, 6, 8 hingga 10 buah takoyaki yang disajikan di atas lembaran plastik berbentuk perahu atau dimasukkan ke dalam kemasan plastik transparan untuk dibawa pulang. Sewaktu ada matsuri sering dijumpai kios penjual takoyaki sebesar bola tenis (jambotako) yang menjual takoyaki secara satuan. Takoyaki dimakan dengan menggunakan tusuk gigi, tapi di Tokyo dimakan dengan menggunakan sumpit sekali pakai. Penjual takoyaki selalu memberikan 2 batang tusuk gigi untuk satu orang, karena takoyaki yang ditusuk dengan sebatang tusuk gigi bisa berputar-putar sewaktu diangkat dan jatuh sebelum masuk ke mulut.
Takoyaki dengan isi yang disukai penduduk setempat (kadang-kadang tanpa gurita) berusaha diperkenalkan di negara-negara yang penduduknya merasa ngeri memakan gurita

Dorayaki



Dorayaki adalah kue yang berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam golongan kue tradisional Jepang (wagashi) yang bentuknya bundar sedikit tembam, terdiri dari dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur yang lembut dan mirip dengan kue Jepang yang disebut Kastela karena adonan yang mengandung madu.
Di Indonesia, makanan penganan ini mulai diperkenalkan di Indonesia bersamaan dengan anime Doraemon. Tokoh Doraemon mempunyai kegemaran makan kue dorayaki. Dorayaki yang dijual di toko kue di Indonesia rasanya sudah disesuaikan dengan selera lokal seperti dorayaki berisi campuran coklat dan keju. Dorayaki juga dikenal di Indonesia dengan sebutan Obanyaki.
Di Jepang, Obanyaki lebih dikenal dengan nama Imagawayaki. Walaupun Obanyaki mempunyai bentuk yang hampir sama dengan Dorayaki, kue Obanyaki lebih tebal dibandingkan dengan Dorayaki.

Onigiri



Onigiri adalah nama Jepang untuk makanan berupa nasi yang dipadatkan sewaktu masih hangat sehingga berbentuk segi tiga, bulat, atau seperti karung beras. Dikenal juga dengan nama lain Omusubi, istilah yang kabarnya dulu digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut Onigiri. Onigiri dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit.
Di Indonesia, Onigiri bisa dijumpai di bagian makanan Jepang toko swalayan terkemuka dan di restoran yang menyediakan makanan Jepang. Di negeri Tiongkok, Onigiri dikenal dengan nama fàntuán

Sushi



Sushi adalah makanan Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.
Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji sushi (酸し). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚醤) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi atau ampas sake. Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).

Ochazuke



Ochazuke atau chazuke adalah nama makanan Jepang atau cara makan berupa nasi putih dengan lauk sekadarnya yang dituangi air teh hijau, dashi atau air panas. Yūzuke adalah sebutan lain untuk nasi yang dituangi air panas. Lauk diletakkan di atas nasi sebelum dituangi air teh (teh hijau atau hōjicha), dashi atau air panas. Lauk yang digunakan misalnya umeboshi, tsukemono, shiozake, nori, tsukudani, shiokara, wasabi, tarako (mentaiko).
Ochazuke merupakan makanan pengisi perut misalnya di antara dua waktu makan atau sewaktu masih lapar sebelum tidur. Di rumah makan tradisional atau di pemandian air panas, tamu sering ditawari ochazuke untuk menetralkan rasa pada mulut sehabis menikmati makanan mewah yang enak-enak.

Donburi



Donburi adalah makanan Jepang berupa nasi putih dengan berbagai macam lauk di atasnya seperti ikan, daging dan sayur-sayuran berkuah yang dihidangkan di dalam mangkuk besar yang juga disebut donburi. Kuah untuk donburi bergantung pada jenis makanan, tapi pada umumnya berupa dashi dicampur kecap asin dan mirin.

Mochi

Mochi adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan, ditumbuk sehingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun demikian, jenis kue ini dijual dan dapat diperoleh di toko-toko kue di sepanjang tahun.
Dango

Dango adalah kue Jepang berbentuk bulat seperti bola kecil, dan dimatangkan dengan cara dikukus atau direbus di dalam air. Adonan dango dibuat dari tepung beras yang diulen dengan air atau air panas. Kushidango adalah sebutan untuk sejumlah 3, 4, atau 5 butir dango yang ditusuk menjadi satu dengan tusukan (kushi) dari bambu. Jumlah butiran dango dalam satu tusuk bergantung pada daerahnya di Jepang.
Dango yang rasanya manis dibuat dengan menambahkan gula ke dalam adonan, sedangkan dango yang tidak manis dicelupkan ke dalam saus. Dango juga bisa dimakan dengan taburan bubuk kacang kedelai (kinako), dimasukkan ke dalam mitsumame (agar-agar yang dimakan bersama aneka buah kaleng) atau selai kacang merah yang diencerkan dengan air. Selain dari tepung beras, dango juga bisa dibuat dari tepung terigu atau tepung millet.

Sashimi

Sashimi adalah makanan Jepang berupa makanan laut dengan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Makanan laut segar seperti ikan, kerang, dan udang karang dihidangkan dalam bentuk irisan kecil yang mudah dimakan, sedang udang berukuran kecil hanya dikupas kulitnya dan dibuang kepalanya saja.
Tsuma adalah sebutan untuk bahan makanan penyerta yang bisa berupa lobak yang dipotong panjang-panjang dengan ukuran sangat halus, daun berwarna hijau yang disebut Oba (Aojizo), atau rumput laut seperti Wakame dan Tosakanori.
Sashimi juga berarti menikmati sesuatu dalam keadaan mentah, mulai dari potongan mentah daging Kuda (Basashi), daging ayam (Torisashi), hati ayam atau hati sapi, sampai pada potongan Konnyaku dan kembang tahu yang disebut Yuba.
Di daerah Kansai, sashimi lebih dikenal dengan sebutan O-tsukuri.

Nabe

Nabe adalah jenis masakan Jepang yang dimasak dan dihidangkan di dalam panci besar. Dalam bahasa Jepang, nabe berarti panci. Panci diletakkan di atas kompor kecil atau plat pemanas yang ada di atas meja. Sambil dimasak menggunakan panci atau wadah dari keramik bernama donabe, dan makanan dihidangkan di atas meja makan langsung bersama pancinya.
Masakan nabe termasuk jenis masakan steamboat yang dihidangkan untuk beberapa orang sekaligus yang duduk mengelilingi panci berisi hidangan utama. Makanan diambil sendiri dari panci oleh orang yang ingin memakannya, dan dipindahkan ke mangkuk milik sendiri sebelum dimakan. Selain disebut Naberyōri, makanan jenis ini juga disebut Nabemono. Makanan ini populer sebagai makanan musim dingin di Jepang.
Sebelum zaman Edo, orang Jepang memiliki budaya makan “satu orang satu nampan”. Pada waktu itu, masakan nabe dihidangkan untuk satu atau dua orang. Pada zaman Meiji, masakan nabe menjadi begitu
populer, terutama masakan nabe daging sapi yang disebut gyūnabe.


Nah, sekarang sudah pada tahu kan makanan-makanan tradisional jepang, buat yang suka kuliner semoga jadi referensi, selamat mencoba :)

Kurikulum Pendidikan di Jepang

Kualitas pendidikan di Jepang memang tak perlu dipertanyakan lagi, jika melihat berhasilnya Jepang untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah kurikulum pendidikan di negara tersebut. Tak hanya di Indonesia yang gemar ganti kurikulum pendidikan, negara maju seperti Jepang pun kerap ganti kurikulum. Perubahan tersebut mau tidak mau membawa dampak perubahan permintaan kualifikasi dan kompetensi pendidik di Jepang.


Tingkatan pendidikan di Jepang sama dengan di Indonesia yaitu dengan menggunakan sistem 6-3-3 (6 tahun SD, 3 tahun SMP, tiga tahun SMA) dan Perguruan Tinggi. Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama digolongkan sebagai Compulsory Education dan Sekolah Menengah Atas digolongkan sebagai Educational Board.
Di Jepang Pendidikan dasar tidak mengenal ujian kenaikan kelas, tetapi siswa yang telah menyelesaikan proses belajar di kelas satu secara otomatis akan naik ke kelas dua, demikian seterusnya. Ujian akhir juga tidak ada, karena SD dan SMP masih termasuk kelompok compulsory education, sehingga siswa yang telah menyelesaikan studinya di tingkat SD dapat langsung mendaftar ke SMP. Selanjutnya siswa lulusan SMP dapat memilih SMA yang diminatinya, tetapi kali ini mereka harus mengikuti ujian masuk SMA yang bersifat standar, artinya soal ujian dibuat oleh Educational Board.

1
Menurut Ahmad Sentosa dalam artikel berjudul Kurikulum dan Kompetensi Guru di Jepang, Ia menjelaskan untuk level pendidikan taman kanak-kanak (TK), di Jepang lebih cenderung merupakan lembaga pengembangan dan pelatihan kebiasaan sehari-hari. Karena itu pendidikan di level TK bukanlah pengajaran, tatapi lebih tepat disebut pendidikan.
Sedangkan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD), sifat dan karakteristik kurikulum di Jepang hampir sama dengan kurikulum SD di Indonesia.Hanya yang membedakan adalah pada mata pelajaran kebiasaan hidup yang umumnya diajarkan di kelas 1 dan 2. Tujuan utama diajarkan mata pelajaran ini adalah untuk mengenalkan dan membiasakan anak-anak pada pola hidup mandiri. Daripada mengajarkan mata pelajaran IPA dan IPS, Jepang lebih memilih memperkenalkan tata cara kehidupan sehari-hari kepada anak-anak yang baru lulus dari tingkat TK yang lebih memfokuskan kegiatan bermain daripada belajar di dalam kelas.

Pembelajaran utama seperti bahasa Jepang dan berhitung mempunyai porsi yang lebih dibanding pelajaran lainnya. Sedangkan pelajaran moral diajarkan tidak secara khusus dalam mata pelajaran tertentu, tetapi diajarkan oleh wali kelas sejam seminggu atau diintegrasikan melalui pelajaran lain. Dan pendidikan moral sudah termasuk pada pendidikan agama (Kristen, Budha, Shinto). Selain murid disibukkan dengan pendidikan akademik, pendidikan bersifat estetik berupa musik dan menggambar juga diajarkan dalam porsi besar di kelas 1 dan 2.

2494704814_f5fde7bb6b
Untuk pendidikan SMP, kurikulum menitik beratkan pada pendidikan bahasa Jepang, matematika, IPA dan IPS. Sedangkan pendidikan bahasa asing seperti Inggris dan Jerman tidak diwajibkan dan hanya bersifat pilhan bagi murid. Pelajaran bahasa Inggris baru dijadikan pelajaran wajib di level SMP pada kurikulum 2002. Adanya mata pelajaran pilihan seperti bahasa Jepang, IPS, matematika, IPA, musik, art, pendidikan jasmani, keterampilan, dan bahasa asing, merupakan pembeda khas antara kurikulum pendidikan SMP di Jepang dan Indonesia. Selain pendidikan utama di Jepang juga dilengkapi dengan pendidikan ekstrakurikuler seperti di Indonesia.
3
Dibandingkan kurikulum SD dan SMP, kurikulum SMA di Jepang paling sering berubah. Pada tingkat ini sudah diadakan sistem penjurusan seperti di Indonesia. Sifat khas kurikulum SMA adalah kompleksnya pelajaran yang diajarkan. Contohnya pelajaran bahasa Jepang yang mulai dikelompokkan menjadi literatur klasik dan modern. Penjurusan dilakukan di kelas 3, jurusan yang ada meliputi IPA dan budaya/sosial. tetapi seiring berjalannya waktu penjurusan mengalami perkembangan karena banyaknya lulusan SMA yang memilih akademi yang terkait dengan teknik, pertanian, perikanan, kesejahteraan masyarakat, dan lain lain.

4
Bukan hanya di Indonesia saja banyak pro dan kontra tentang kurikulum pendidikan, di jepang pun kurikulum dilakukan secara top down, bukan bottom up. Karenanya banyak yang tidak dapat diterapkan di sekolah secara optimal. Dan pada akhirnya mendapat protes keras dari para guru. Di Jepang memperlakukan kegiatan belajar di luar secara berkala, mereka mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan lahan pertanian atau perkebunan untuk belajar memetik teh, jeruk dan menggali umbi-umbian, bahkan sampai belajar menanam padi di sawah. Di lain waktu, siswa secara berkelompok diajarkan cara menumpang kereta (densha) untuk melatih kemandirian, selain itu diselingi kegiatan wawancara dengan berbagai narasumber kemudian menjadi bahan untuk presentasi di depan kelas.
Sepertinya untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya bergantung pada sistem pendidikan itu sendiri, tapi setiap sistem dan orang di dalamnya seperti guru dan para pelajar pun harus ikut mendukung untuk mencapai visi dan misi yang sama. Jadi, Jepang dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pun tidak semata-mata dengan hasil instan tapi dengan proses yang hampir sama dengan negara maju lain pada umumnya. Karena seperti yang dikatakan sebelumya proses kurikulum di Jepang pun tidak lepas dari kata bongkar pasang, tapi dengan loyalitas para pengajar dan tingkat kedisiplinan pelajar akhirnya dapat menciptakan banyak SDM berkualitas.
Ciri-ciri pendidikan Jepang
  1. Perhatian pada pendidikan datang dari bermacam-macam pihak
  2. Sekolah Jepang tidak Mahal
  3. Di Jepang Tidak Ada Diskriminasi Terhadap Sekolah
  4. Kurikulum sekolah Jepang sangat berat
  5. Sekolah sebagai unit pendidikan
  6. Guru terjamin tidak akan kehilangan jabatan
  7. Guru jepang penuh dedikasi
  8. Guru jepang merasa wajib memberi pendidikan “orang seutuhnya”
  9. Guru Jepang bersikap adil.

Budaya Jepang

Bumi ini terdiri dari berbagai macam pulau-pulau yang terpisah berdasarkan Benua, bahkan Negara. Dan di tiap-tiap Negara itu sendiri memiliki banyak perbedaan, baik dari strukut Negara, pemerintahan, bahkan kesenian dan kebudayaan tiap Negara pasti berbeda-beda. Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai kesenian dan kebudayaan yang ada di Negara Jepang.
Sama seperti halnya Indonesia, Jepang pun memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang berasal dari Negara ini, walaupun Negara ini tidak tidak terlalu luas seperti Indonesia namun Negara ini memiliki kesenian dan kebudayaan yang menarik. Meskipun Jepang tergolong Negara Maju, tetapi Jepang tidak pernah melupakan kesenian dan kebudayaan yang berasal dari nenek moyang mereka.

Kesenian dan Kebudayaan Jepang
 
Kali ini saya akan mencoba untuk mejelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jepang yaitu :

Pakaian Tradisional Jepang
Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkawinan, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak
 

Upacara Meminum Teh
Upacara minum teh atau yang dikenla dengan Chadō atau Sadō. Adalah upacara yang mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.
 

Ikebana
Ikebana adalan kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara Jepang. Bunga memiliki kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan dianggap sebagai tempat bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga dirangkai dalam bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama. Awalnya dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana, namun saat ini pembuatan bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh pembelajaran keahlian dalam pembuatannya.
 

Tako atau Seni Layang-Layang
Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan.
 

Kendo dan Judo
Kendo adalah olah raga bermain pedang bambu sedangkan Jud0 adalah nama dari olahraga bela diri dari Jepang. Kata Do yang terdapat pada akhiran kedua kata diatas mempunyai arti yang sama yaitu jalan dan kalau ditulis dengan huruf kanji mempunyai lambang jalan. Peralatan yang digunakan pada Kendo yaitu Seragam yang dikenal dengan nama Kendo gi dan hakama, pedang dari bamboo yang bernama shinai, pelindung kepala atau men, pelindung badan atau do, pelindung tangan atau kote, pelindung paha atau tare.
 

Matsuri
Matsuri adalah suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival di kuil baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan diselenggaran pada musim panas, pada saat ini matsuri tidak selalu berarti berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan orang datang hanya untuk melihat saja.
 

Shogi
Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna sama. Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula. Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente dan gote. Pemain sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu seterusnya secara bergantian hingga selesai. satu set buah shogi yang berjumlah 20 buah.
 

Kabuki
Kabuki merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis seni teater karena memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari dan musik. Para pemain mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah. Make-up-nya terbilang dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter tokoh.
 

Origami
Origami berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang berarti kertas ­merupakan seni tradisional melipat kertas yang berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami sudah dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat origami kita bisa menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
 




Sudah dijelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Negara Jepang. Jepang memiliki berbagai kebudayaan dan kesenian yang dikenal banyak orang yang berada diluar Negara tersebut, karena kebudayaan yang khas maka banyak orang luar yang tertarik dengan kebudayaan yang dimiliki Negri tersebut. Sebagai Negara berkembang Indonesia pun tidak kalah dengan Negara Jepang sebagai Negara maju, Indonesia pun memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Walaupun berbeda dari segi kesenian dan kebudayaan, kita sebagai warna Negara Indonesia yang baik harus berprilaku yang baik terhadap perbedaan yang ada antara Jepang dan Indonesia, dan harus menjaga dan mendirikan tali persaudaraan antar Warga Negara. Dengan pembuatan artikel ini saya berharap dapat mengetahui berbagai kesenian dan kebudayaan yang ada di luar seperti Jepang, namun tidak melupakan kebudayaan yang ada di Negara sendiri yaitu Indonesia

Rangkaian acara di Jepang selama satu tahun

Jepang terkenal sebagai negara yang memiliki beragam festival/acara tahunan yang menakjubkan. Bagi wisatawan asing, itu semua mungkin hal yang baru dan ingin diketahui, sedangkan kami sejak kecil sudah akrab dengan macam-macam festival tersebut.
Baiklah, berikut ini akan saya perkenalkan rangkaian festival/acara di Jepang selama satu tahun yang di mulai dari bulan April.

MUSIM SEMI

Menikmati bunga sakura (hanami)

DSC07302
Bunga sakura adalah bunga kebangsaan negara Jepang. Mulai mekarnya bunga sakura ini untuk tiap daerah tidak sama, sedangkan untuk daerah Tokyo dan sekitarnya mulai bisa melihat bunga sakura kira-kira pada akhir bulan Maret atau awal bulan April. Kalau berbicara tentang musim semi, tidak bisa lepas dari tradisi menikmati bunga sakura yang tengah bermekaran dengan duduk di bawah pohon sakura sambil ngobrol, makan, minum bersama keluarga atau teman. Tradisi ini di sebut hanami.

Awal bulan April,upacara penerimaan murid baru dan karyawan baru

Dalam keindahan mekarnya bunga sakura, bulan April menjemput tahun yang baru dengan penuh cita-cita untuk satu tahun ke depan. Bulan April sebagai awal tahun di Jepang merupakan kekhasan negeri sakura ini. Dan pada bulan ini, masa mulai masuk sekolah ataupun masuk kerja.

Golden week

Pada bulan Mei, di Jepang ada hari libur resmi selama 3 hari berturut-turut, yaitu tanggal 3 Mei diperingati sebagai hari konstitusi (Kenpo kinenbi), kemudian tanggal 4 Mei diperingati sebagai hari lingkungan hidup (Midori no hi), dan selanjutnya tanggal 5 Mei diperingati sebagai hari anak (Kodomo no hi). Tetapi jika pada tanggal 29 April yang diperingati sebagai hari Showa (Showa no hi) diikuti hari sabtu dan hari minggu yang memang hari libur, maka akan menjadi hari libur yang sangat panjang mulai dari tanggal 29 April sampai tanggal 5 Mei. Itulah Golden Week di Jepang. Waktu itu lalu lintas,kereta,dan pesawat menjadi padat karena banyak orang yang pergi melancong atau pulang kampung.

Perayaan anak laki-laki (tango no sekku), tanggal 5 Mei

7186615842_fe36d4531e_b

Festival boneka Hina (Hinamatsuri) yang jatuh pada tanggal 3 Maret merupakan perayaan tahunan untuk anak perempuan, sedangkan tanggal 5 Mei adalah perayaan tahunan untuk mendoakan kebahagiaan anak laki-laki. Kalau cucu pertama yang lahir adalah anak laki-laki, maka kakek nenek atau orang tuanya memberi hadiah berupa *Koinobori, dan mengibarkannya di area sekitar rumahnya untuk menyambut perayaan tango no sekku. Selain itu juga memajang setelan baju besi dan tutup kepala atau kabuto di rumahnya.
*Koinobori : umbul-umbul yang bergambar ikan karper yang dibuat dari kain atau kertas.

TSUYU(musim hujan), bulan Juni-Juli

9134452885_c95af28044_b
Jepang, negara yang kaya akan empat musimnya, antara bulan Juni-bulan Juli masa-masa sering turun hujan karena pengaruh gelombang udara musim hujan (bertemunya masa udara panas dan masa udara dingin). Jika dibandingkan dengan negara lain, gambaran musim hujan di Jepang bukan hujan yang deras seperti umumnya hujan, tetapi hujan rintik-rintik yang berlangsung lama bahkan bisa sampai satu hari penuh turun hujan. Pada waktu menyebut tyusu, kemilauan bunga Ajisai pun trrpikirkan lebih dari hanya sekedar tetesan air hujan.

MUSIM PANAS

Tanabata, tanggal 7 juli

9227534723_bf9c62835d_b

Festival Tanabata yang ada di Jepang didasarkan pada Tanabata yang di bawa dari Cina pada zaman Nara, kemudian disatukan dengan festival yang sudah ada di Jepang hingga jadilah Tanabata ala Jepang seperti yang bisa dilihat sekarang.
Di Jepang ada kepercayaan bahwa sepasang kekasih di langit malam hari yaitu putri Orihime (putri rajut) dan Hikoboshi yang karena tidak bisa saling menikah, dipisahkan oleh dewa dan hanya diberi kesempatan bertemu satu tahun satu kali pada hari ke tujuh dan bulan ke tujuh. Mereka bisa bertemu dengan mnyeberangi sebuah sungai yang luas dan panjang yang di kenal dengan nama Ama no Gawa (Milky way atau Bimasakti).
Pada waktu festival Tanabata ini ada tradisi menulis sebuah permohonan pada *Tanzatsu/secarik kertas dan menggantungkannnya pada batang pohon bambu yang diberi nama Sasa. Asal mulanya konon putri Orihime pekerjaannnya menjahit. Dalam rangka memuliakan sang putri muncul tradisi mendoakan sang putri agar pandai menjahit dan merajut baju. Memasuki zaman Edo, mulai ada permohonan untuk bisa pandai dalam bidang shodo (kaligrafi) dan kesenian. Saat ini, tidak hanya untuk shodo dan menjahit saja tetapi permohonan/harapan dalam bentuk apapun bisa dituliskan pada secarik kertas dan digantungkan pada batang pohon bambu.
*Tanzatsu:kertas yang dipotong kecil memanjang, kertas ini dahulu dipakai pada waktu menulis Tanka atau Haiku.

Pesta Kembang Api, bulan Juli~Agustus

11381457316_fb46bfbf8d_b

Musim panas di Jepang berarti pesta kembang api.Teknik menembakkan kembang api ke udara ini salahsatu kelebihan Jepang yang dibanggakan pada dunia. Oleh karena itu sudah tentu ingin dipertontonkan kepada teman dari luar Jepang. Mau menonton pesta kembang api di Tokyo? Di tepi sungai Sumida/Sumidagawa lah tempatnya!

Festival musim panas


Puisi tentang alam musim panas tidak lain adalah festival musim panas. Dengan memakai *Yukata bagi perempuan dan memakai *Jinbe bagi laki-laki, mereka pergi menikmati pekan raya dan Bon odori. Asal mula festival musim panas ini adalah petani daerah melepas lelah setelah bekerja di sawah, sedangkan pihak kota mengadakan festival ini untuk menghalau penyakit.
*Yukata:salah satu jenis kimono Jepang, teksturnya lebih tipis daripada kimono, enak dipakai pada musim panas.
*Jinbe:pakaian Jepang yang biasa dipakai oleh orang laki-laki, bagian bawahnya berupa celana pendek.

Obon, tanggal 15 Agustus

Negara Jepang yang kental dengan ajaran agama budha melahirkan festival yang berkaitan dengan agama Budha, yaitu festival obon. Festival ini diadakan pada tanggal 15 Agustus dengan tujuan menjemput datangnya arwah para leluhur untuk tinggal bersama beberapa hari. Keluarga pun berkumpul dan menyiapkan segala sesuatunya seperti makanan atau sesajen.
Pelaksanaan festival Obon ini tiap tahun mengalami perbedaan tetapi biasanya mulai tanggal 13 Agustus sampai tanggal 15 Agustus dan hari itu libur nasional selama tiga hari. Sama halnya dengan tahun baru, pada jam-jam sibuk ada kemacetan lalu lintas,kereta(Shinkansen),pesawat karena mereka mudik ke kampung halaman. Hari itu karena banyak juga toko yang tutup, silakan mengkonfimasi sebelumnya.

MUSIM GUGUR

Tsukimi (memandang bulan), pertengahan bulan September

Pada waktu itu memajang Susuki (alang-alang) dan Dango(kue bola). Dan pada tanggal 15 Agustus diadakan perayaan menikmati bulan purnama sebagai rasa syukur atas panen di musim gugur.

Kouyou (daun-daun kuning-merah), sekitar bulan November

11468385994_5827a678b6_b 
Musim semi identik dengan bunga sakura, sedangkan musim gugur identik dengan Kouyou. Sebelum daun-daun berguguran, daun pohon maple atau Momiji berwarna kuning dan merah terlebih dahulu. Di daerah pinggiran kota Tokyo tepatnya di Kamakura sangat terkenal dengan pemandangan momiji ini. Selain itu juga bisa menikmati keindahan momiji di kuil Meiji Jingu yang berada di Tokyo.

Shichi-go-san, bulan November

5208447286_c6a6e9dfb2_b

Perayaan ini ditujukan untuk mendoakan pertumbuhan sang anak yang berusia 3 tahun dan 7 tahun untuk anak perempuan, sedangkan untuk anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun. Pada hari itu, mereka dipakaikan baju terbagusnya kemudian diajak pergi mengunjungi kuil dan didoakan untuk kesehatan dan pertumbuhannya.
Anak-anak yang sedang merayakan shici-go-san menerima sebuah chitoseame /permen dengan harapan anak bisa berumur panjang. Dan kantong tempat chitoseame/permen tersebut bergambar Tsuru-Kame (burung bangau-penyu) dan Shou-chiku-bai (pinus-bambu-prem) yang dipercaya sebagai jimat yang bisa mendatangkan keberuntungan atau kemujuran.

MUSIM DINGIN

Hari natal, tanggal 24-25 Desesember

10908535585_5ce4401780_b

Agama kristen tidak begitu melekat di Jepang, tetapi seperti negara-negara lain pada umumnya, hari natal menjadi satu perayaan yang cukup besar. Bagi orang Jepang memaknai perayaan natal ini lebih cenderung pada berpesta dan berkumpul dengan teman atau berkencan dengan pacar daripada berkumpul bersama keluarga atau mengadakan pesta keluarga.

Toshikoshi oshogatsu-tahun baru, 31 Desember-3Januari

11698288613_3b8593a43e_b

Tanggal 31 Desember adalah hari Ohmisoka (malam tahun baru). Saya pikir masing masing negara punya tradisi yang bervariasi dalam menyambut datangnya tahun baru. Kalau menyebut Ohmisoka yang terpikirkan adalh “Kohaku Uta Gassen” (acara mebarung musik malam tahun baru yang di produksi oleh NHK Jepang) dan Toshikoshi soba.
Yang dimaksud Toshikoshi soba adalah makan soba/mie Jepang dengan harapan bisa berumur panjang seperti halnya wujud mie yang panjang. Selama tiga hari mulai tanggal 1 Januari sampai tanggal 3 Januari hari libur. Masakan keunggulan tahun baru adalah *Ozoni dan *Osechi.
Pada hari pertama di tahun baru orang Jepang mendatangi kuil (kuil Shinto), bersyukur atas satu tahun yang telah berlalu dan berdoa supaya dapat melewati satu tahun ke depan dengan tenang dan damai.Itulah namanya “Hatsumoude”
*Ozoni :masakan berkuah yang berisi mochi. Alat dan bumbu yang dipakai berbeda-beda tergantung keluarga dan daerah sehingga menjadi masakan yang mencerminkan tradisi dan keistimewaan daerah.
*Osechi :telur ikan, makanan manis, ganggang/sejenis rumput laut gulung, sayur-sayuran, dan lain-lain sebagai petanda baik, itu semua masakan yang bisa tahan lama, dimasukkan ke dalam Juubako (kotak kayu bersusun), di makan bersama seluruh anggota keluarga selama perayaan tahun baru. Lauk pauknya terpisah-pisah dan memiliki makna masing-masing.

Seijin no hi (Hari kedewasaan), senin ke-dua di bulan Januari

8374764193_52e227050e_b

Meskipun perayaan tahun baru sudah selesai, namun perayaan di bulan Januari belum habis. Yaitu ada hari kedewasaan. Perempuan mengenakan kimono Furisode , laki laki mengenakan *Hakama atau setelan jas, kemudian pergi mengikuti upacara orang dewasa. Orang muda yang mencapai usia 20 tahun berkumpul di aula atau gedung pertemuan daerahnya masing-masing untuk upacara kedewasaan.
Masingーmasing negara mungkin juga mempunyai hari perayaan kedewasaan. Sedangkan di Jepang perayaan kedewasaan aslinya jatuh pada tanggal 15 Januari. Tetapi saat ini supaya bisa libur berturut-turut diadakan pada minggu ke-dua di bulan Januari. Harinya berubah tergantung tahun saat itu.

*Furisode : kimono berlengan panjang yang hanya dikenakan oleh orang perempuan yang belum menikah, setelah menikah lengan panjang kimono itu dipendekkan.
*Hakama : pakaian yang menutup setengah badan ke bawah seperti celana panjang yang longgar.

Setsubun, tanggal 3 Februari

Sebelum hari pertama musim semi, ada sebuah tradisi untuk membuang kejahatan dengan cara menaburkan kacang dele sambil meneriakkan “oni wa soto, fuku wa uchi” (kejahatan ke luar, kebahagiaan ke dalam). Biasanya juga makan kacang dele dalam jumlah yang sama dengan usianya. Selain itu juga ada tradisi makan sushi Ehouo-maki. Pada waktu makan sushi Ehou-maki biasanya makan sambil menghadap ke arah mata angin tempat bersemayamnya dewa. Tiap tahun arahnya berbeda, kemudian saat makan tidak boleh berbicara, jika berbicara konon keberuntungannya akan menjauh.

Hari valentine, tanggal 14 Februari

Perayaan hari valentine telah menyebar di seluruh dunia. Tradisi di Jepang pada perayaan ini, perempuan memberikan coklat kepada laki-laki. Namun, tidak hanya kepada pacar tetapi juga bisa kepada seorang teman atau kepada orang kantor.

Hinamatsuri, tanggal 3 Maret

4391022249_a358fe6457_b

Hinamatsuri artinya festival boneka Hina. Yaitu festival yang ditujukan kepada anak perempuan dan mendoakan anak perempuan agar bisa tumbuh dengan baik dan hidup bahagia. Festival ini disebut juga festival tahunan bunga Momo. Pada waktu itu memajang boneka Hina dan merayakannya dengan makan masakan seperti sup kerang besar atau Chirashi-zushi.

Wisuda, bulan Maret

Bulan maret, musimnya upacara kelulusan/wisuda. Jadwal wisuda berbeda-beda tergantung universitas atau sekolah yang bersangkutan. Tetapi umumnya dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret. Dalam pelaksanaanya pun tiap-tiap daerah memiliki cara yang berbeda, ada yang mengenakan seragam SMP bagi murid SD yang mengikuti upacara kelulusan, dan sebagainya. Selain itu juga ada lagu kenangan wisuda yang berbeda tiap tahunnya.

White day (Hari Putih), tanggal 14 Maret

Saya kira banyak orang yang tahu bahwa perayaan White Day dicetuskan oleh negeri sakura-Jepang, namun sekarang sudah menyebar di jajaran Asia. Pada perayaan Valentine day yang diselenggarakan pada tanggal 14 Februari,laki laki menerima coklat dari perempuan, sedangkan pada white day ini kebalikannya, laki-laki memberi kue atau permen atau hadiah sebagai balasan kepada perempuan yang memberinya coklat.

Rumah Tradisional Jepang

Rumah tradisional Jepang terdiri dari beberapa ruangan utama, yaitu Washitsu (ruang serba guna yang dapat digunakan sebagai ruang tamu,kamar tidur dan ruang keluarga), Genkan (Area pintu masuk), dapur dan washiki (toilet).

Mari kita bahas satu persatu

1. Washitsu

Washitsu adalah ruang beralaskan tatami dalam bangunan tradisional Jepang. Ada beberapa aliran dalam menyusun tatami sebagai alas lantai. Dari jumlah tatami yang dipakai dapat diketahui ukuran luas ruangan. Dari sejumlah washitsu yang ada di dalam bangunan (rumah) terdapat satu washitsu utama.
Tatami adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang yang dibuat secara tradisional. Tatami dibuat dari jerami yang sudah ditenun, namun saat ini banyak Tatami dibuat dari styrofoam. Tatami mempunyai bentuk dan ukuran yang beragam, dan sekelilingnya dijahit dengan kain brokade atau kain hijau yang polos.
Pada mulanya, Tatami adalah barang mewah yang dapat dimiliki orang kaya. Saat itu kebanyakan rumah orang miskin tidak memiliki lantai, melainkan tikar. Tatami kemudian menjadi populer diabad ke-17.
Setiap ruangan bisa menjadi ruang tamu, ruang makan, belajar, atau kamar tidur. Hal ini dimungkinkan karena semua perabotan yang digunakan adalah portabel, yang disimpan dalam oshiire (bagian kecil dari rumah yang digunakan untuk penyimpanan).

Fungsi washitsu berubah bergantung pada alat rumah tangga yang dipakai. Washitsu berubah menjadi ruang belajar bila diletakkan meja. Washitsu menjadi ruang tidur bila diletakkan futon (matras tidur). Meja besar dikeluarkan bila washitsu ingin digunakan untuk jamuan makan.
Ada dua macam benda yang dapat digunakan untuk memberikan sekat-sekat pada washitsu, yaitu fusuma dan shoji.

Fusuma adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang vertikal pada rel dari kayu, dapat dibuka atau ditutup dengan cara didorong. Kegunaannya sebagai pintu dorong atau pembatas ruangan pada washitsu.

Seperti halnya shoji, fusuma dipasang di antara rel kayu, rel bagian atas disebut kamoi dan rel bagian bawah disebut shikii. Rangka dibuat dari kayu dan kedua sisi permukaannya dilapis dengan washi, kain (serat alami atau serat sintetis), atau vinil. Bila kertas pelapis sudah rusak atau sekadar ingin berganti suasana, kertas lama bisa dilepas dan diganti dengan kertas baru. Kedua belah permukaan fusuma dipasangi hikite yang berfungsi seperti pegangan pintu sewaktu mendorong fusuma.

Perbedaan antara fusuma dan shoji adalah fusuma tidak dapat ditembus cahaya sedangkan shoji dapat ditembus cahaya.
fusuma


shoji
 2. Genkan

Salah satu ciri rumah Jepang adalah genkan.Genkan adalah tempat di mana orang melepas sepatu mereka. Ketika mereka melepaskan sepatu mereka, orang-orang melangkah naik ke lantai yang lebih tinggi dari genkan. Disamping genkan terdapat sebuah rak atau lemari disebut Getabako di mana orang dapat menyimpan sepatu mereka. Sandal untuk dipakai di rumah juga tersimpan di sana.

3. Toilet

Toilet tradisional jepang (washiki) adalah kloset jongkok -juga dikenal sebagai kloset Asia. Kebanyakan kloset jongkok di Jepang terbuat dari porselen. Para pengguna toilet di Jepang kebalikan dari Indonesia dimana mereka menghadap ke dinding di belakang toilet.
Kloset jongkok dibagi menjadi dua jenis: kloset yang berada di permukaan lantai, dan kloset yang berada di bagian lantai yang ditinggikan sekitar 30 cm .
toilet pada zaman dahulu
 

toilet modern
 

cara penggunaan toilet

4. Dapur

Ada dua jenis dapur di rumah tradisional Jepang, yang pertama dengan tungku dan yang kedua dengan cara digantung. Kedua cara ini sama-sama menggunakan kayu bakar.

Bagian rumah yang lainnya:

Roka
Di pinggir rumah terdapat Roka (bagian berlantai kayu, yang mirip dengan lorong-lorong).
Atap
Atap rumah tradisional di Jepang terbuat dari kayu dan tanah liat, dengan ubin atau jerami.
 

Taman
Dalam taman Jepang tidak dikenal garis-garis lurus atau simetris. Taman Jepang sengaja dirancang asimetris agar tidak ada satu pun elemen yang menjadi dominan. Bila ada titik fokus, maka titik fokus digeser agar tidak tepat berada di tengah.Taman Jepang berukuran besar dilengkapi dengan bangunan kecil seperti rumah teh, gazebo, dan bangunan pemujaan (kuil). Di antara gedung dan taman kadang-kadang dibangun ruang transisi berupa beranda sebagai tempat orang duduk-duduk. Dari beranda, pengunjung dapat menikmati keindahan taman dari kejauhan.



Walaupun elemen-elemen dasar dan prinsip yang mendasari desain taman dapat berbeda-beda, tema-tema tertentu dapat dijumpai di berbagai jenis taman.Tema-tema yang umum adalah kombinasi dari elemen-elemen dasar seperti batu-batu, pulau kecil, dan pepohonan untuk melambangkan kura-kura dan burung jenjang yang keduanya merupakan lambang umur panjang di Jepang. Pulau kecil di tengah kolam dibangun seperti bentuk kura-kura atau diletakkan batu yang melambangkan kura-kura di tepian. Tema lain yang populer adalah Gunung Fuji atau miniatur lanskap-lanskap terkenal di Jepang.
Taman jepang memiliki elemen dasar antara lain. air (melambangkan kesucian dan kehidupan), Tanaman (melambangkan keabadian), dan Batu (melambangkan alam). Batu adalah elemen terpenting dalam taman karena dapat dipakai untuk melambangkan pegunungan, garis pantai, dan air terjun.

Berminatkah kalian membuat rumah dengan konsep design rumah Jepang?